Setelah pekan lalu membuat rencana aksi dan tujuan prioritas, maka mulai pekan ketiga hingga beberapa pekan ke depan adalah perjalanannya. Apa perasaan yang menggambarkan dalam sepekan ini? Menantang dan terpacu. Apalagi sudah punya deadline yang tertulis. 

Mentorship Pekan Ketiga

Tulis progress yang sudah dilakukan, sekecil apapun. Kurang lebih, begitulah pesan Magika dan Kunangkunang di hutan kupu-kupu cekatan. Pekan lalu, sebelum melakukan video call dengan mentor, aku sudah membuat rencana aksi dan tujuan prioritas. Deadline sudah tersusun rapi, tetapi akhirnya aku revisi setelah berdiskusi dengan mentor.

Cerita bersama Mentor

Senang sekali mempunyai mentor seperti Mbak Mega. Sehari setelah sesi cerita, live dan diskusi di hutan kupu-kupu cekatan, Mbak Mega bertanya kabar apakah aku sudah selesai menyimak. Hal ini sama seperti pekan lalu, alhamdulillah. Meski malu selalu diingatkan, tetapi senang karena ada mentor yang perhatian.

Berhubung H+1 live, belum selesai melihat. Maka, segera aku menyimak dan menengok deadline yang tertulis pekan kemarin. Menulis dua artikel untuk dirieview Mbak Mega dan dikirimkan ke media online lain.

Qadarallah, aku baru menentukan satu topik tulisan di hari Kamis, bertepatan dengan kedua kalinya Mbak Mega bertanya kabar. Hehehe. Karena di hari Rabu harus menyelesaikan naskah untuk antologi buku aktivitas anak yang akan diterbitkan penerbit mayor. Semoga diberikan yang terbaik, seperti sebelumnya.

Akhirnya hari Jumat pagi, tulisan sudah selesai. Segera aku setorkan ke Mbak Mega untuk direview secara umum. Tidak dilakukan detail, karena masih banyak typo.

Alhamdulillah, setelah dapat suntikan semangat, segera aku hubungi CP dari web Ruang Aksara. Web yang belum berhonor saat ini, tetapi, jika tulisanku dimuat, akan mendapat timbal balik berupa dua backlink ke blog. Tawaran yang menarik, karena aku juga membutuhkan backlink untuk performa blog.

Cerita bersama Mentee

Kalau pekan lalu, mentee yang menghubungiku lebih dulu. Pekan ini, aku belajar seperti Mbak Mega. Menaruh perhatian dengan mengawali bertanya kabar mentee. Alhamdulillah mendapat respon baik dari para mentee yang berkomitmen menjaga semangatnya.

Ada Mbak Ulfa yang sudah berprogress mengutak-atik tampilan blog dan membuat draft tulisan. Tampilan blognya lebih cantik dari sebelumnya dan sudah ada profil tentang dirinya. Tapi, aku belum bisa membantu menemukan coding yang tepat sesuai bayangan Mbak Ulfa. Semoga Mbak Ulfa bisa menemukan yang pas sesuai inginnya.

Lalu, ada Mbak Chriesty yang ternyata harus menjaga anaknya di rumah sakit. Awalnya menyatakan ingin skip. Tapi masyaAllah, tetap berprogress membuat satu tulisan antologi, walaupun belum sesuai dengan deadline atau rencana aksinya, pekan lalu. Tidak masalah, yang penting Mbak Chriesty tetap berjalan dan berusaha dari pekan sebelumnya.

Kesan di Pekan Ketiga

Ah ya, mengawali perjalanan tahap kupu-kupu ini seakan mengajarkan untuk tetap terus bergerak dan berusaha yang bisa dilakukan. Semoga pekan depan bisa lebih baik lagi. Sambil terus memperkaya diri dengan membaca referensi dan menambah rasa percaya diri lebih tebal lagi.