Senang sekali hari Kamis malam bisa bertemu secara virtual dengan para keluarga non fiksi. Meskipun bertemu sebentar saja karena kondisi anak sedang demam. Tapi senang mendengarkan dan dapat insight baru. Alhamdulillah, ada rekaman zoomnya jadi bisa menyimak lagi paparan Mbak Dwina tentang penulisan ilmiah. Sharing dari Mbak Parliani tentang artikel ilmiah populer dan sharing peta belajar atau kepenulisan dari para keluarga yang hadir.

Beberapa insight catatan, antara lain:

Sumber Penulisan Ilmiah 

Jurnal itu artikel ilmiah yang terpublikasi. Ditulis berdasarkan penelitian dan literature review yang tepat. Perlu memperhatikan tahun terbitnya.

Prosiding seminar berdasarkan banyak jurnal dan dibahas oleh ahli.

Tesis atau disertasi, dinilai kurang kuat karena keduanya dipublikasikan internasional.

Buku berisi pembahasan ilmiah bidang keilmuan tertentu. 

Website/internet sebaiknya ambil situs resmi organisasi nasional atau internasional.


Cara memilih sumber kepenulisan artikel ilmiah

Pilih referensi yang relevan dari keyword yang sesuai, memilih artikel dengan pendekatan metode yang sesuai atau mendekati, menemukan referensi lain yang relevan. 

Pilih jurnal yang lebih baru atau lebih mutakhir. Jika sudah dapat beberapa referensi, bisa disortir.

Tentang menulis artikel ilmiah populer, dimulai dari menentukan tujuan menulis. Dimana ingin menerbitkannya. Karena artikel ini tetap butuh mencantumkan istilah ilmiah dengan menuliskan menggunakan bahasa yang lebih bisa dipahami. 

Selain itu, tetap butuh kerangka dengan adanya pembuka, isi dan penutup. Tetapi susunannya jelas lebih fleksibel tidak seperti jurnal. Mbak Parliani juga menyebutkan tentang aplikasi Mendeley yang digunakan untuk menyimpan draft tulisannya. Wah ini saya baru dengar. Mungkin bisa dicoba lain kali.

Pekan ini, aku mengumpulkan 4 makanan dari go live di hutan kupu-kupu. Wah semuanya membuatku berbinar dan ingin incip lainnya, deh. Tapi untuk sepekan lalu, aku ambil makanan berikut